Tim Satopatnal Pemasyarakatan Se-Banjar Raya dan LP Banjarmasin, Razia Kamar Hunian Lapas Banjarbaru

BANJARBARU, KOMPAS.TV -  Razia bersama dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Selatan dan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal PAS) Se-Banjar Raya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru.

Diawali apel yang dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan,  Sri Yuwono, pembagian tempat tugas Tim Gabungan Satopspatnal kemudian dilakukan Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan, M. Susanni.

Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, Dinas Peternakan Periksa 85% Sapi di Kabupaten Banjar, Hasilnya Masih Aman

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi, menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda rutin di Lingkungan Pemasyarakatan.

Menurutnya monitoring dan deteksi dini menjadi suatu antisipasi dan kesiapsiagaan petugas dalam menanggulangi permasalahan di Lapas dan Rutan terutama terkait keamanan dan pengamanan.

Penggeledahan dilakukan pada kamar hunian dan badan warga binaan pemasyarakatan.

Juga diambil tes urine kepada WBP secara acak untuk mengetahui jika warga binaan terindikasi mengkonsumsi barang terlarang jenis Narkotika. 

“Terdapat beberapa barang temuan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, serta pada Tes Urin  yang dilakukan kepada warga binaan secara acak dengan hasil Negatif,” terang Lilik Sujandi.

Baca Juga: Terekam CCTV, Mobil Tabrak Dua Pengendara Sepeda Motor, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Meski masih menemukan bendar terlarang, pihaknya optimistis kondisi Lapas Banjarbaru dalam keadaan aman dan kondusif.

Kesiapsiagaan petugas tetap diperkuat dalam menjaga keamanan dan pengamanan pada saat melaksanakan tugas. 

“Harapannya melalui kegiatan ini Lapas dan Rutan di Kalimantan Selatan tetap meningkatkan pengawasan dan pengamanan dalam mewujudkan Lapas dan Rutan yang kondusif,” tambah Kakanwil.

Kegiatan yang juga dihadiri Dirbimkemas dan PA, Pujo Harianto dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan SE-Banjar Raya ini ditutup dengan pemusnahan barang temuan terlarang.