KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Di Kabupaten Klungkung Bali, menjelang Hari Suci Waisak digelar tradisi yang disebut dengan Pindapata. Tradisi ini memiliki makna sebuah persembahan atau pemberian makan kepada sang biksu, yang sudah memberikan berkatnya kepada umatnya.
Uniknya, di Kabupaten Klungkung, Bali, tradisi pindatapa yang digelar di Vihara Dharma Ratna ini, selain orang dewasa anak-anak juga diikutkan untuk mengetahui bagaimana memberikan persembahan kepada orang yang disucikan tersebut.
Ketua Panitia Waisak 2566 Klungkung, Yunita Dewi mengatakan, anak-anak memberikan hadiah kepada sang biksu yang kemudian digunakan untuk makan siang. Pemberian ini disebut dengan tradisi Pindapata, adalah untuk mengamalkan kebaikan. Dimana bagi umat Buddha meyakini berbuat baik yang termudah dalam hidup adalah memberi dengan ikhlas .
Salah seorang umat Buddha, Chandra, sengaja menggedong anaknya yang baru berusia satu setengah tahun dan diajari untuk memberi persembahan kepada sang biksu. Ia berharap kedepan mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
Setelah persembahan, anak-anak dan umat diberikan makan oleh sang biksu. Dimana makanan ini juga dipercaya sebagai pemberian timbal balik oleh sang biksu atas apa yang sudah dipersebahkan sebelumnya.
#pindapata #waisak2022 #buddha
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.