KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Dua minggu belakangan ini, curah hujan kembali tinggi di wilayah Bali, khususnya Kabupaten Klungkung. Hal ini berimbas pada meningkatnya kasus penyakit akibat cuaca, terutama demam berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes Aegepty.
Bahkan di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Kabupaten Klungkung Bali, hingga Kamis (12/5) pagi,lebih dari 10 pasien yang menjalani rawat inap, karena Demam Berdarah.
Direktur RSUD Klungkung, Dokter I Nyoman Kesuma mengatakan, meningkatnya kasus demam berdarah karena imbas cuaca, dimana saat ini nyamuk berkembang biak dan diprediksi kasus akan naik lagi, lebih tinggi dari bulan April yang hanya 38 kasus.
Hingga pertengahan Mei ini sudah ada 19 orang yang dirawat dan sebagian sudah sembuh.
Salah satu keluarga pasien DB anak-anak, Ketut Bayu mengatakan, anaknya sudah 6 hari panas dan sempat dirawat di Puskesmas. Kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih baik. Ia mengaku tetangganya juga banyak yang kena demam berdarah.
Walaupun Covid-19 sudah mereda, masyarakat diharapkan tidak lalai dan tetap menjaga lingkungan agar bersih. Karena penyemprotan atau foging tidak cukup untuk membasmi nyamuk penyebar demam berdarah.
#pancaroba #demamberdarah #rsudklungkung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.