JEPARA, KOMPAS.TV — Tradisi Lomban di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tahun ini kembali digelar secara meriah. Tradisi yang ditandai dengan melarung kepala kerbau dan sesajian lainnya ke laut itu diyakini sebagai bentu syukur atas hasil tangkapan nelayan selama setahun terakhir.
Menurut Bupati Jepara Dian Kristiandi, tradisi lomban tetap diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian budaya peninggalan nenek moyang.
"Kita semua patut bangga karena perayaan kembali digelar secara meriah seperti sebelumnya," kata Dian Kristandi dalam sambutannya, dikutip dari Youtube Pemerintah Kabupaten Jepara, Senin (9/5/2022).
Ia menerangkan, kegiatan ini pada dua tahun terakhir digelar secara sederhana lantaran pandemi COVID-19.
Baca Juga: Potret 23 Orang Suku Baduy Turun Gunung untuk Gelar Tradisi Seba
Namun, pada tahun ini, kepala kerbau dilarung secara terpusat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara.
Menurutnya, acara diikuti oleh ratusan orang dari Jepara dan wilayah sekitarnya. Pelarungan di area perairan Jepara, sekitar 33 menit perjalanan dari TPI Ujungbatu, dipimpin langsung Bupati dan sejumlah unsur dalam musyawarah pimpinan daerah.
Sesajian dilarung setelah kapal pengangkut menjauh dari perahu dan kapal yang ingin berebut sesajian yang berisi kepala kerbau, ingkung (ayam utuh), jajanan pasar, serta ketupat dan lepat.
Unggahan secara daring memperlihatkan sejumlah nelayan yang tetap nekat menceburkan diri ke laut setelah perahu mereka cukup dekat lokai sesajian itu.
Senggolan antarperahu maupun kapal nelayan tak terelakkan. Namun tetap saja para nelayan mengikuti tradisi lomban sebagai acara tahunan pada tiap bulan Syawal.
Ia berharap, para nelayan Jepara meningkatkan tangkapan di laut di tahun mendatang.
Baca Juga: Warga Bersuka Cita, Rayakan Idul Fitri dengan Tradisi Ketupat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.