YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Selama masa libur Lebaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan menerima sampah dari Yogyakarta, Bantul, dan Sleman berkisar 900 ton per hari. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi sampai setelah masa libur Lebaran.
Menurut Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPA Piyungan Jito, sampah yang dibuang ke TPA Piyungan berasal dari sampah rumah tangga dan lokasi wisata.
“Yang paling banyak sampah wisata,” ujarnya, Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga: TPST Piyungan Bantul Catat 9 Kasus Bayi Dibuang selama 25 Tahun Berdiri
Volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan mulai meningkat signifikan pada Kamis (5/5/2022) yang mencapai 815 ton. Kenaikan kembali terjadi satu hari setelahnya menjadi 906 ton sampah.
Setiap tahun terjadi peningkatan volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan. Pada 2019, sampah yang dibuang di TPA Piyungan mencapai 550 sampai 600 ton per hari. Dari tahun tersebut, volume sampah terus meningkat hingga sebelum Lebaran kemarin mencapai 700-800 ton per hari.
Jito memperkirakan setelah masa libur Lebaran, volume sampah di Bantul masih akan naik. Apalagi jika sekolah dan kuliah tatap muka dimulai.
Baca Juga: Ratusan Pemulung di TPST Piyungan Bantul Ikuti Vaksinasi Massal
Ia pun mengimbau masyarakat untuk bisa mengolah sampah sejak dari rumah sehingga tidak menimbulkan persoalan di TPA Piyungan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.