PALU, KOMPAS.TV - Setiap daerah memiliki tradisi dalam merayakan idul fitri. Di kota palu warga muslim keturunan arab masih mempertahankan tradisi iwwadh atau lebaran arab. Tradisi ini dilakukan turun temurun sejak puluhan tahun lalu dan sempat di tiadakan selama dua tahun karena covid 19.
Lebaran arab dilakukan di hari kedua lebaran. Warga muslim keturunan arab memulai tradisi iwwadh dengan mengunjungi satu rumah ke rumah lainnya. Setiap rumah yang dikunjungi mereka membacakan puji pujian terhadap nabi besar muhammad salallahu allaihi wassallam serta memanjatkan doa bagi pemilik rumah.
Usai berdoa bersama kemeriahan di mulai dengan menyalakan petasan serta membagikan uang dari lantai dua sebuah rumah tua. Rumah tua ini kedepan akan di jadikan cagar budaya sulawesi tengah.
Iwwadh memiliki arti kembali. Saling mengunjungi dan memberikan salam di setiap rumah yang di datangi serta memfitrahkan diri.iwwadh digelar sejak tahun 1920 dan menjadi tradisi turun temurun bagi warga keturunan arab di sulawesi tengah.
Iwwadh atau lebaran arab juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga keturunan arab yang berada di luar sulawesi tengah untuk berkumpul bersama.
#lebaranarab
#iwwadht
#tradisilebaran
Sumber : Kompas TV Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.