Jalur Nagreg Kembali Padat, Lebih Panjang daripada Arus Mudik sebelum Lebaran

BANDUNG, KOMPAS.TV - Kepadatan kendaraan kembali terjadi di kawasan Nagreg, khususnya dari arah Bandung atau Jakarta menuju ke arah timur, Rabu (4/5/2022). 

Kepadatan yang terjadi bahkan lebih panjang daripada arus mudik sebelum Lebaran 2022.

Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung pun kembali memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari ini.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata di Bandung dari Farm House Lembang hingga The Great Asia Africa

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan guna mengurangi beban kendaraan yang mengarah ke timur, atau ke jalur wisata, seperti Pantai Pangandaran atau pantai lainnya.

"Kendaraan dari arah Jakarta kita alihkan ke Leles atau Kadungora (Garut) sehingga terpecah menjadi dua sehingga tidak semuanya terfokus ke arah Tasikmalaya," kata Kusworo di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Baca Juga: Libur Lebaran Bikin Ancol Pecah Rekor Raih Jumlah Terbanyak Kunjungan selama Pandemi Covid-19

Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas, menurutnya, situasi kendaraan yang mengarah ke Tasikmalaya atau ke arah timur bisa lebih lancar.

Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas dilakukan situasional dengan melihat kondisi lalu lintas di wilayah tetangga, yakni Limbangan, Kabupaten Garut.

Sebab, jika kepadatan terjadi di kawasan itu, maka ekornya akan sampai hingga Nagreg.

"Kita akan terus monitor dengan wilayah-wilayah lain, tentunya ini tidak terlepas dari kondisi di Garut maupun Tasikmalaya," katanya.

Adapun arus kendaraan di Nagreg yang mengarah ke timur masih lebih banyak dibandingkan arus kendaraan yang mengarah ke barat hingga Rabu siang.

Baca Juga: 7 Cara Polri Cegah Kemacetan Arus Balik Lebaran, One Way hingga Rute Alternatif

Sementara itu, Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Erik Alam mengatakan, sejak Selasa (3/5/2022), jalur Nagreg dipadati kendaraan masyarakat yang mudik dan juga berwisata. 

"Pemudik lokalnya itu yang seperti ke arah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan yang juga mau wisata ke Pangandaran," kata Erik di Pos Dishub Nagreg dikutip dari Antara, Rabu. 

Kepadatan yang terjadi, lanjut dia, tampak lebih panjang daripada sebelum Lebaran. 

Namun, jika dilihat dari angka kendaraan, menurutnya volume arus mudik yang terbanyak tetap terjadi pada H-2 Lebaran. 

Erik menjelaskan, meski arus mudik sebelum Lebaran jumlahnya lebih banyak, namun kondisi lalu lintas tetap lancar.