Amankan Malam Takbiran di Jakarta, 1.036 Personel Gabungan Dikerahkan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.036 personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawasi pelaksanaan malam takbiran Idulfitri 1443 hijriah di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya, Minggu (1/5/2022). 

Demikian yang disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara.

"Ada 1.036 personel, kita siapkan pada malam hari ini gabungan dari TNI, Polri dan pemprov," kata Sambodo di Jakarta, Minggu.

Berbeda dengan tahun lalu, Sambodo mengatakan, dalam pengamanan malam takbiran kali ini, pihaknya tidak akan langsung menerapkan penutupan jalan dengan menerapkan Crowd Free Night (CFN).

Menurut penjelasannya, Polda Metro Jaya pada tahun ini akan melakukan filterisasi terlebih dahulu dan memutar arah konvoi atau rombongan yang akan menggelar takbiran keliling.

"Cara bertindak takbiran malam ini berbeda dengan tahun sebelumnya, jadi kita tidak langsung melaksanakan crowd free night tapi kita lebih dulu melaksanakan filterisasi," ujarnya.

"Kita filter orang-orang yang melaksanakan takbir, kan kita sudah imbau," ungkap Sambodo.

Namun, lanjut dia, jika skenario filterisasi tidak berhasil menghalau konvoi kendaraan yang akan takbiran keliling dan situasi dinilai tidak kondusif, maka pihak kepolisian baru akan memberlakukan CFN atau penyekatan pada 13 kawasan.

Baca Juga: Sambut Hari Raya Idulfitri 1443 H, Berikut Sederet Program Spesial Lebaran KompasTV

"Tapi kalau ternyata malam situasinya menjadi tidak kondusif, semakin macet, makin ramai, makin ramai petasan, tentu kita akan melaksanakan crowd free night di 13 kawasan," jelasnya.

Sambodo menambahkan, filterisasi akan dimulai pukul 22.00 WIB dan apabila situasi dinilai tidak kondusif maka CFN akan diberlakukan pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah mengimbau masyarakat di Jakarta dan sekitarnya tidak melakukan takbir keliling di jalanan saat malam takbiran Lebaran.

Alasannya, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, untuk mengurangi tingkat kerumunan yang berpotensi memicu penularan Covid-19.

Dia menjelaskan terdapat surat imbauan agar warga tidak melakukan takbir keliling. Pengaturan itu terdapat dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 8 tahun 2022.

“Isinya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling,” ujar Zulpan, Minggu.

Selain itu, menurut dia, kebijakan ini juga dimaksudkan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di DKI Jakarta.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan takbir keliling tidak aman bagi keselamatan, mengingat kegiatan tersebut acapkali dilaksanakan menggunakan kendaraan bak terbuka.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Polda Metro Imbau Warga Jakarta Tidak Takbiran Keliling