POSO, KOMPAS.TV - Satuan Tugas Madago Raya Sulawesi Tengah memastikan korban tewas dalam kontak tembak antara TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO Teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur MIT di Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pada adalah Suhardin alias Hasan Pranata bukan Askar Alias Jaid alias Pak Guru.
Hal tersebut ditegaskan Kapolda Sulteng yang juga selaku Penanggung Jawab Kendali Operasi Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam keterangan persnynya di Mapolsek Sausu usai mendatangi lokasi kejadian pada kamis 18 april 2022.
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya merelease langsung identitas daftar pencarian orang teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur yang tewas tertembak dalam kontak senjata Satgas Madago Raya dan DPO Teroris yang terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong pada rabu 27 april 2022 kemarin.
Kapolda Sulteng,Irjen Polisi Rudy Sufahriadi menjelaskan jika pada rabu /27/04/ Suhardin alias Hasan Pranata berhasil dilumpuhkan karena mencoba melawan Polisi dengan menggunakan bom lontong sehingga harus dilakuka tindakan yang terukur.
Selain mendatangi lokasi kontak tembak Kapolda Sulteng bersama rombongan juga ikut menggelar barang bukti temuan milik DPO yang dilaksanakan di aula Mapolsek Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.
Satgas madago raya memastikan dengan tertangkapnya Suhardin alias Hasan Pranata, diharapkan agar dua orang DPO lagi yang belum tertangkap, Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Muchlas segera menyerahkan diri.
Satgas masih memberikan kesempatan kepada dua orang sisa DPO untuk segera menyerahkan diri sehingga Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah segera berakhir.
#DPOTerorisPoso #OperasiMadagoRaya #IrjenPolRudySufahriadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.