BANJARBARU, KOMPAS.TV - Hampers masih menjadi primadona masyarakat dan tradisi sebagai simbol penyambung silaturahmi selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Kondisi ini pun mempengaruhi para pelaku usaha kue kering di Banjarbaru hingga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dalam meraup tambahan penghasilan.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Penjualan Busana Muslim Kian Meningkat Dirasakan Pedagang Pakaian di Banjarbaru
Contohnya saja pelaku usaha kue kering di Kompleks Surya Mas, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ceria Hermina yang mengaku kebanjiran orderan.
Bahkan mengalami peningkatan produksi dari 7.000 menjadi 8.000 toples untuk dijadikan hampers lewat keranjang anyaman bambu yang mampu meraup omzet hingga 100 juta di momen Ramadan dan lebaran.
"Kami coba terus produksi ternyata Alhamdulillah di luar ekspektasi di masa-masa pandemi produksi kue kering kami justru meningkat," ucapnya.
Banjirnya pesanan juga dialami pelaku usaha kue di Kompleks Citraland, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Patricia Adeline Limantara.
Meski demikian ia tidak merincikan jumlahnya, namun setiap pelanggannya kerap memesan sedikitnya 50 hampers untuk dibagikan kepada kerabat terdekat.
"Tahun ini kan sudah ada pelanggan jadi lebih banyak yang bikin, ekonominya kayaknya juga sudah lumayan pulih," kata Adel.
Baca Juga: Tetap Buka di Bulan Puasa, Seperti Ini Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar Saat Ramadan
Para pelaku usaha ini mengaku kondisi pandemi justru memberikan dampak positif bagi mereka.
Lantaran usaha mereka ini bisa menjadi alternatif masyarakat untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat di tengah keterbatasan aktivitas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.