Kompas TV regional sosial

Warga Diajak Waspadai Peredaran Uang palsu Jelang Lebaran, Biasanya Diedarkan Pagi Hari

Kompas.tv - 25 April 2022, 15:32 WIB
warga-diajak-waspadai-peredaran-uang-palsu-jelang-lebaran-biasanya-diedarkan-pagi-hari
Polisi mengimbau masyarakat Temanggung meningkatkan kewaspadaan peredaran uang palsu menjelang Lebaran. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

TEMANGGUNG, KOMPAS.TV – Polisi mengimbau masyarakat Temanggung meningkatkan kewaspadaan peredaran uang palsu menjelang Lebaran.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin, Senin (25/4/2022).

“Jelang Lebaran harus meningkatkan kewaspadan peredaran uang palsu,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jawa Tengah.

Menurutnya, permintaan barang akan semakin meningkat menjelang Idulfitri 2022, sehingga terjadi transaksi yang tinggi di masyarakat.

Baca Juga: Waspada Penukaran Uang Palsu, BI : Tukar Uang di Kas Keliling dan 5.013 Titik yang Telah Disiapkan

Hal itu, kata dia, rentan dimanfaatkan pelaku kejahatan peredaran upal.

Pelaku biasanya memanfaatkan transaksi manual di pasar tradisional, dengan memanfaatkan kelengahan calon korban.

Transaksi biasanya dilakukan pada pagi hari atau saat cahaya tidak sempurna, dan transaksi ramai.

Ia menambahkan, kebanyakan peredaran uang palsu di Indonesia, termasuk di Temanggung, menggunakan uang pecahan nominal Rp50 ribu -Rp100 ribu, karena lebih menguntungkan.

“Makanya, jika menerima uang Rp50 ribu – Rp100 ribu untuk mewaspadai,” tegasnya.

Untuk menghindari peredaran uang palsu, ia meminta warga agar lebih memperhatikan ciri-ciri fisik dari uang.

Langkahnya, dengan mendeteksi 3D yaitu, dilihat, diraba, dan diterawang.

Pada warga yang menemukan uang palsu atau curiga dengan uang palsu, diminta melapor kepada polisi yang patroli atau petugas pasar.

“Uang bisa diraba, kalau tidak ada kasarnya itu bisa jadi uang palsu, kemudian diterawang agar kelihatan gambar-gambar dari uang tersebut,” imbuhnya.

Merujuk Bank Indonesia, Kapolres menyampaikan, peredaran uang palsu di Indonesia terendah di dunia, diukur dari rasio peredaran lembar uang palsu per 1 juta atau piece per million (ppm).

Baca Juga: Polisi Sita Senpi, Uang Palsu dan Sabu dari Pengedar Narkoba

Di beberapa negara di dunia, lanjut dia, ada 100-150 lembar per 1 juta ppm, seperti di Kanada dan Inggris.

AKBP Burhanuddin mengatakan, telah menugaskan anggota Polri di Polres Temanggung dalam peningkatan patroli di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, untuk mencegah kejadian kejahatan.

“Kami tingkatkan patroli, untuk mencegah dan penanganan kejahatan secepat mungkin,” tandas dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x