JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono meminta adanya investigasi mendalam terkait insiden mortir nyasar ke rumah warga di Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto menjelaskan investigasi dilakukan untuk mengentahui apakah ada kesalahan terkait amunisi, senjata, atau adanya kelalaian prajurit saat menjalankan latihan.
"KSAL langsung memerintahkan supaya latihan ini dievaluasi. Di mana letak kesalahannya, kenapa sampai jatuh ke sana. Kesalahan ini bisa terjadi karena amunisinya, bisa juga karena senjatanya, atau juga karena manusianya," ujar Widodo dikutip dari siaran pers Dispenal, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga: 3 Rumah Warga di Pasuruan Diduga Kena Mortir Nyasar TNI AL
Widodo menjelaskan mortir yang menyasar rumah warga tersebut merupakan amunisi yang digunakan Yonif 1 Brigif 2 Marinir saat melakukan latihan di pusat latihan pertempuran (Puslatpur) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
Yonif 1 Brigif 2 Marinir menggunakan mortir 60 saat melakukan latihan menembak senjata bantuan infanteri (Senbanif), yakni menembak mortir, senjata mesin berat, peluncur roket antipersonel/tank RPG.
Menurut Widodo latihan tersebut merupakan kegiatan rutin yang tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir. Adanya insiden mortir menyasar ini membuat pihaknya bakal melakukan evaluasi.
"Latihan itu tidak boleh berhenti karena ini merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir," ujar Widodo.
Baca Juga: KSAL Ajukan ke Menhan Prabowo, Soal Modernisasi Alutsista Korps Marinir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.