Anggota TNI Gadungan Tipu Perempuan yang Dikenal Lewat Aplikasi, Motor Korban Dijual Rp4 Juta

DELI SERDANG, KOMPAS.TV – Seorang anggota TNI gadungan menipu perempuan yang dikenalnya melalui aplikasi pertemanan daring, dan membawa lari sepeda motor milik korban.

Anggota TNI gadungan bernama Muhammad Iqbal tersebut berkenalan dengan korban, Suraiya Fathin, warga Jalan Durian, Kecamatan Binjai Barat pada 28 Januari 2022, melalui aplikasi Mi-Chat.

Setelah rutin berkomunikasi, pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI di Aceh itu mengajak korban untuk kopi darat atau bertemu.

Pertemuan pertama ini dilakukan di Binjai Supermall, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Binjai.

Setelah bertemu dengan korban, pelaku mengajaknya ke rumahnya. Mereka mengendarai sepeda motor milik korban, Honda Scoopy BK 5791 RBH.

Baca Juga: TNI Gadungan Tipu Warga

"Setelah sampai di rumah, pelapor mengajak pelaku untuk membeli nasi, namun di perjalanan setelah membeli nasi, pelaku mengajak pelapor untuk singgah di Indomaret Km 19," kata Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, Sabtu (15/4/2022).

Pelaku meminta korban untuk masuk ke dalam supermarket dan membeli apa yang dimintanya.

Namun, setelah keluar dari minimarket, korban terkejut lantaran pelaku sudah tidak lagi berada di pelataran parkir supermarket.

"Namun setelah berbelanja dan keluar dari Indomaret, pelapor mendapati bahwa sepeda motor miliknya sudah dibawa lari oleh pelaku," ungkapnya.

Merasa tertipu, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Binjai Timur.

"Korban langsung melaporkan kejadian ini," ujarnya.

Selanjutnya, pada Jumat (15/4/2022) sekira pukul 01.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Binjai Timur menerima informasi melalui telepon genggam tentang keberadaan pelaku penggelapan yang mengaku sebagai anggota TNI.

Baca Juga: TNI Gadungan, Tipu dan Ambil Motor Warga!

Polsek Binjai Timur yang berkoordinasi dengan Yon Arhanudse Binjai langsung melakukan pengejaran terhadap, pelaku yang mengaku sebagai prajurit TNI.

"Anggota Opsnal dan berkoordinasi dengan anggota Provos TNI yang bertugas di Yon Arhanudse Binjai beserta korban guna bersama sama melakukan pengejaran," ungkapnya.

"Pada saat dilakukan wawancara bahwa pelaku mengaku bukan anggota TNI dan mengaku telah menggelapkan sepeda motor korban dan menjualnya seharga Rp4.000.000, melalui sosial media," ungkapnya.