PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Berkah Ramadhan dirasakan para Petani timun suri di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang. Petani timun suri ini merupakan Petani musiman. Selain Bulan Ramadhan, biasanya Petani menanam sayur mayur seperti bawang merah atau cabai. Namun, karena permintaan timun suri saat ramadan meningkat tajam, membuat mereka tak menyia nyiakan momen tersebut.
Petani menjual timun suri ke pedagang seharga dua ribu lima ratus hingga empat ribu rupiah per kilogram, tergantung kualitas buah timun suri. Timun suri baru bisa dipanen saat tanaman berumur dua Bulan pasca tanam. Di lahan seluas dua ribu meter persegi, setiap hari para petani bisa memanen dua kali yakni pagi dan sore dengan menghasilkan satu hingga dua kuintal timun suri. Selama Ramadhan Petani bisa memanen hingga lima belas hari artinya, petani bisa mengantongi uang belasan juta rupiah dalam sekali musim.
Berkah Ramadan juga dirasakan oleh Petani timun suri musiman. Pedagang timun suri musiman pun ikut meraup untung. Umumnya mereka berjualan dipinggir jalan yang banyak dilalui orang.
Banyak pembeli yang datang langsung ke sawah hingga ikut memanen bersama. Bahkan, agar bisa kebahagian mereka harus berebut datang lebih cepat. Karena sering terjadi hujan, hasil panen buah timun suri pada musim ini sedikit menurun dibandingkan pada tahun sebelumnya. Sehingga mengakibatkan kualitas buah timun suri menurun karena lebih cepat busuk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.