JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kembali memberikan layanan mudik Lebaran 2022 gratis bagi warganya yang merantau, usai dua tahun ditiadakan akbiat Pandemi Covid-19.
Informasi ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham PT Jamkrida Jateng dan BPR BKK Jateng di Ruang Rapat Kantor Pemprov Jateng, Senin (11/4/2022).
Ganjar menyebut pengadaan mudik Lebaran gratis ini dilakukan karena tingginya permintaan warganya di perantauan.
Meski demikian, orang nomor satu di Jawa Tengah ini meyebut mudik gratis kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan secara terbatas. Akibatnya bus yang disediakan tidak dapat sebanyak biasanya.
“Ada yang menyampaikan kepada saya, Pak Gubernur ada mudik gratis nggak. Pemprov menyiapkan tapi, hanya sedikit sekali busnya,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4).
Lebih lanjut, dia menuturkan dengan adanya mudik gratis diharapkan tak hanya akan membantu perantau untuk pulang kampung, membangun suasana spiritualitas dan mempererat hubungan relasi keluarga saat Lebaran, namun membuat ekonomi masyarakat ikut bergerak.
Terlebih, kata Ganjar, aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga jelas, yakni terkait tunjangan hari raya (THR) yang harus segera dicairkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Siap Mudik, Ini Cara Lengkap Cek Saldo e-Toll Mandiri untuk Lebaran 2022
“Sehingga momentum mudik itu juga menjadi pengungkit ekonomi," ujarnya.
Sebab itu, Ganjar kemudian mengingatkan kepala daerah agar menyiapkan dan menggandeng pihak-pihak terkait. Sehingga harapannya, kerinduan berkumpul keluarga setelah dua tahun bisa terobati.
“Saudara-saudara kita yang mau mudik kita antarkan mereka ke tempat masing-masing yuk. Kita bantu mereka, sehingga mereka akan bisa kembali selamat, nyaman,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah ini juga mengajak para bupati dan wali kota untuk memperhatikan warganya di perantauan yang akan mudik.
"Nah saya ajak para bupati/ wali kota juga, yuk kita openi, kita perhatikan warga kita diperantauan yang hendak mudik, sambil menjaga prokes," kata Ganjar.
"Ini (mudik) permintaannya agak banyak, mungkin sudah kangen ya, sudah dua tahun,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenhub akan Tambah Anggaran Mudik Gratis karena Peminat Membludak, Laman Pendaftaran Bermasalah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.