Kompas TV regional viral

Heboh Ibu-Ibu Dukung Demo Mahasiswa di Makassar: Turunkan Harga Minyak, Jangan Berhenti, Nak!

Kompas.tv - 9 April 2022, 21:01 WIB
heboh-ibu-ibu-dukung-demo-mahasiswa-di-makassar-turunkan-harga-minyak-jangan-berhenti-nak
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan seorang ibu-ibu memberikan semangat kepada massa aksi yang berdemo di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) untuk menurunkan harga minyak, Sabtu (9/4/2022) sore. (Sumber: Kolase Tribunnews)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menampilkan dukungan dari warga terhadap aksi unjuk rasa penolakan penundaan Pemilu 2024 dan masa jabatan presiden menjadi 3 periode viral di media sosial, Sabtu (9/4/2022).

Aksi yang berlangsung di depan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Jl Sultan Alaudin itu tampak mendapatkan semangat morel dari seorang ibu-ibu.

Unjuk rasa yang berlangsung sekitar dua jam itu diwarnai dengan aksi bakar ban dan pengadangan truk.

Para mahasiswa saling berorasi di atas truk yang dijadikan sebagai panggung aspirasi.

Baca Juga: Demo Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Blokade Jalur Utama Pantura

Seorang ibu-ibu, dalam video yang beredar, tampak mengeluarkan badannya dari jendela mobil, mengepalkan tangan kiri, dan menyemangati para massa aksi.

"Ayo, turunkan minyak kelapa, jangko (jangan kau) berhenti nak, jangko berhenti nak, ayo!" serunya bersemangat seperti dikutip dari Tribunnews.

Rekaman tersebut ramai di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @makassar_info.

Dalam aksi tersebut, massa aksi juga menyerukan tuntutan pengusutan atas kelangkaan minyak goreng.

"Kami yakin, di balik kelangkaan minyak goreng ini ada mafia yang bermain. Ini harus diusut tuntas!" teriak salah satu orator.

Massa aksi juga menuntut agar wacana penundaan pemilu tak disetujui oleh pemerintah. 

Baca Juga: Tanggapi Rencana Demo Mahasiswa di Istana Negara, Wiranto Pertanyakan Urgensi Aksi 11 April

Selain melanggar konstitusi, wacana tersebut juga dinilai tak patut dimunculkan di tengah banyaknya persoalan sosial yang ada di Indonesia akhir-akhir ini.

"Kami dengan tegas menolak penundaan pemilu karena hanya menimbulkan polemik," ucap seorang orator.

Diberitakan, massa aksi akan terus melakukan unjuk rasa hingga 11 April 2022 mendatang. Unjuk rasa tersebut disebut sebagai aksi serentak yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia.

 




Sumber : Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x