BENGKULU, KOMPAS.TV - Salah satu perusahaan otobus di Bengkulu merasa terbebani dengan sulitnya mendapatkan bbm subsidi jenis solar yang sudah terjadi hampir sebulan terakhir.
Aktivitas pengangkutan penumpang pun menjadi terganggu terlebih dalam waktu dekat akan masuk arus mudik lebaran yang mana angka pemberangkatan bus pun menjadi meningkat.
Demi memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, perusahaan otobus terpaksa menggunakan bbm non subsidi yang harganya lebih tinggi dari bbm subsidi. Biaya transportasi yang dikeluarkan bahkan naik hingga 150 persen.
Perusahaan belum berani menaikan harga tiket penumpang karena hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sepihak. Jika tarif dinaikkan akan berdampak pada menurunnya minat masyarakat.
Perusahaan otobus berharap adanya langkah nyata dari pemerintah untuk menekan kelangkaan solar di Bengkulu. Jam pengisian solar pada pukul 22.00 WIB diminta untuk dicabut karena mengganggu aktivitas istirahat para sopir bus.
#Solar #PerusahaanOtobus #Bengkulu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.