BENGKULU, KOMPAS.TV - Proses pembuatan batik besurek khas Bengkulu bermotif kaligrafi ini masih menggunakan cara tradisional. Pembuatannya pun tergolong rumit karena harus melewati berbagai tahapan yang memakan waktu.
Pembuatan batik diawali dengan menggambar pola pada kain membentuk motif yang diinginkan. Selanjutnya pola yang telah terbentuk, diberikan lilin cair mengikuti pola sebelumnya.
Berikutnya kain pola masuk pada proses pewarnaan. Kain batik yang sudah diwarnai lalu dikeringkan dengan tidak terkena sinar matahari langsung.
Seluruh tahapan proses pembuatan batik besurek ini membutuhkan waktu hingga satu bulan lamanya, tergantung tingkat kerumitan motif batik yang dibuat.
Di masa pandemi saat ini, pengrajin batik besurek Bengkulu tetap eksis menjalankan usahanya.
Salah seorang pengrajin batik besurek mengakui, penjualan batik besurek karyanya mampu menembus pasar luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
Kain batik besurek ini dijualnya mulai harga 800.000 rupiah hingga jutaan rupiah.
Secara harfiah, besurek berasal dari kata ber dan surek, yang berarti bersurat atau tulisan.
Batik tulis dengan motif kaligrafi ini adalah bentuk akulturasi budaya lokal dan Arab, yang masuk daftar warisan budaya takbenda Provinsi Bengkulu.
#BatikBengkulu #BatikBesurek #Bengkulu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.