YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat Bantul ternyata masih rendah. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul mencatat pada 2021, tingkat konsumsi ikan masyarakat Bantul lebih rendah ketimbang angka nasional.
Tingkat konsumsi ikan masyarakat Bantul baru menyentuh 30,74 kilogram per kapita per tahun, sedangkan angka nasional 55,57 kilogram per tahun.
Menurut Sekretaris DKP Bantul Istriyani, salah satu penyebab konsumsi ikan masyarakat Bantul masih rendah karena produksi ikan tangkap laut maupun budidaya air tawar masih minim, yakni berkisar 13.500 ton per tahun.
Baca Juga: Gubernur Lampung Ajak Warga Gemar Konsumsi Ikan
“Asumsi penduduk Bantul satu juta orang, maka kebutuhan konsumsi ikan di Bantul seharusnya mencapai 31.500 ton dalam setahun,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Kurangnya produksi ikan untuk konsumsi membuat pasokan ikan di Bantul justru didatangkan dari luar Bantul. Sementara, ikan budidaya air tawar atau ikan laut justru dinikmati wisatawan sekitar pantai.
DKP Bantul juga berupaya meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Bantul dengan membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan). Ada 45 anggota Forikan yang terdiri dari unsur Pemkab Bantul, UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tim Penggerak PKK, penyuluh perikanan, dan pelaku usaha perikanan.
“Forum ini menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi ikan, supaya konsumsi ikan meningkat,” ucapnya.
Baca Juga: Masuk Kategori Hewan Dilindungi, Masyarakat Diminta tidak Konsumsi Ikan Belida
Terlebih, pada tahun ini Pemkab Bantul menargetkan konsumsi ikan masyarakat sebesar 31,5 kilogram per kapita per tahun. Angka target ini juga masih di bawah target nasional 59,35 kilogram per tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.