JEMBER, KOMPAS.TV - Pasangan suami istri penyandang disabilitas di Jember Jawa Timur sukses usaha produksi kue kering opak gulung. Momentum kehadiran Ramadan dan lebaran tahun ini pun menjadi berkah tersendiri, karena pesanan meningkat. Mereka pun melibatkan tetangganya karena mulai kewalahan memenuhi pesanan.
Kelompok usaha kue opak gulung itu digagas pasangan suami istri penyandang disabilitas, yakni Eko Puji Purwanto dan Kunainah, warga Dusun Karanganom, Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Mereka pandai mencari peluang dan mencuri start. Di saat perajin kue kering banyak yang terpuruk, mereka tetap bisa bertahan dengan memanfaatkan pasar online. Sebulan menjelang ramadhan, mereka gencar mempromosikan produknya.
Baca Juga: Kiat Perajin Kue Kering Bertahan Saat Pandemi Covid-19
Hasilnya, kini banyak pesanan berdatangan. Keduanya pun harus melibatkan ibu-bu di sekitar rumahnya untuk membantu memproduksi opak gulung pesanan orang.
Opak gulung rasanya renyah dan gurih, diracik dengan bahan khusus, seperti tepung, gula, telur dan bahan kue lainnya. Opak gulung cocok dijadikan kudapan saat berbuka puasa dan sajian saat lebaran.
Baca Juga: Seorang Difabel Sukses Usaha Pernak Pernik Perhiasan, Bermodal Bantuan Sosial
Selain dapat dibeli secara online, tak jarang pembeli sengaja datang ke tempat produksi untuk melihat langsung produksinya. Opak gulung dijual seharga 35 ribu rupiah dengan isi 100 biji dan 20 ribu rupiah untuk yang kemasan toples.
Selain opak gulung, kelompok usaha itu juga memproduksi kembang gula dengan harga 35 ribu rupiah per 50 gram. Mereka bisa menjual 10 bungkus opak gulung dan kembang gula setiap harinya.
#Difabel #Disabilitas #OpakGulung #SuamiIstri #KueKering #Ramadan #Lebaran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.