LAMPUNG, KOMPAS.TV – Sampah kerap kali menjadi persoalan lingkungan. Namun berbeda halnya dengan sampah milik sejumlah ibu rumah tangga di Bandar Lampung yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Pada pelaksanaannya, bersama dengan Bank Sampah Emak.Id, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memilah dan menabung sampah yang bernilai ekonomi.
Meski baru setahun berjalan. Namun setidaknya, sebanyak 2.600 nasabah se-kota bandar lampung telah bergabung dalam Bank Sampah Emak.Id.
Baca Juga: Menu Unik Sajian Kebab Nasi Padang yang Praktis Disantap
Lalu, secara rutin dalam per dua pekan, para ibu rumah tangga ini membawa sampah ke lokasi unit mandiri untuk ditimbang. Penimbangan dilakukan, setelah sampah plastik, kertas, kardus maupun organik telah dipisahkan terlebih dahulu.
Selanjutnya, hasil penimbangan sampah dicatat dalam buku tabungan milik setiap nasabah dan nantinya uang yang terkumpul bisa dicairkan dalam berbagi bentuk seperti emas, hewan kurban hingga sembako.
Salah satu nasabah mengungkapkan, adanya bank sampah ini membuat warga khususnya ibu rumah tangga menjadi teredukasi akan memilah sampah organik dan anorganik.
Tak hanya itu, kebiasaan baru ini juga ternyata menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup menggiurkan.
“Lumayanlah, kita juga ada nilai ekonomisnya. Rumah juga jadi lebih bersih dan komunitas ini juga nambah teman,” kata Sri Wahyuni nasabah Bank Sampah Emak.Id.
Baca Juga: Manfaatkan Pemasaran Digital Batik Lampung Tetap Eksis
Sementara, menurut Ahmad Khairudin Syam selaku pendiri Emak.Id, idenya dalam membentuk bank sampah ini dilatarbelakangi atas keresahanya akan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bakung Bandar Lampung yang kian meningkat sehingga adanya peran bank sampah Emak.Id ini dapat memperpanjang usia TPA tersebut.
“Nah, saat ini dengan gerakan bank sampah ini diharapkan sampah yang 1.000 ton itu dapat kita minimalisir. Dan artinya, kita sudah berupaya untuk memperpanjang umur TPA Bakung,” ujarnya.
Kegiatan bank sampah di Bandar Lampung Ini diharapkan dapat terus berjalan dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada.
#emakidlampung #kelolasampahjadirupiah #lingkungan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.