SEMARANG, KOMPAS.TV - Area Manager Communication Relation and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan, elpiji ukuran tiga kilogram diperuntukkan bagi warga tidak mampu dan usaha mikro. Sehingga dia meminta warga yang mampu dan industri diatas level mikro, untuk tetap menggunakan elpiji nonsubsidi.
Pihaknya juga mengaku siap menyalurkan elpiji subsidi sesuai kuota yang diberikan pemerintah dan juga siap memenuhi kebutuhan stok elpiji nonsubsidi. Pertamina juga mengapresiasi pengawasan penyaluran elpiji subsidi yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan elpiji sesuai dengankuota yang diberikan pemerintah, dan siap memenuhi kebutuhan stok elpiji nonsubsidi. Pertamina Patra Niaga mengapresiasi pengawasan elpiji subsidi yang telah dilakukan pemerintah daerah selama ini," ujar Brasto Galih Nugroho.
Sementara itu, PJS Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, bahwa elpiji subsidi tidak mengalami kenaikan harga. Sedangkan yang mengalami kenaikan hanya elpiji nonsubsidi yakni menjadi Rp 15.500 per kilogram.
"Harga elpiji subsidi tiga kilo tidak ada kenaikan harga alias harganya tetap. Yang disesuaikan adalah elpiji nonsubsidi," kata Irto Ginting.
Masyarakat diimbau untuk tidak beralih ke elpiji subsidi, karena segmentasi elpiji nonsubsidi sudah jelas. Pertamina akan terus melakukan pengawasan STPK dan penyaluran elpiji ke masyarakat, serta mengedukasi agar penyaluran elpiji subsidi tepat sasaran.
#pertamina #elpiji #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.