YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerukan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk dihentikan, Senin (7/3/2022). Ia mengatakan hal ini dikarenakan kasus Covid-19 di daerahnya terus meningkat.
"Sementara ini jangan dulu deh. Kita masih amati kemarin masih 1.700 (kasus Covid-19), biarpun yang sembuh juga 1.400," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Senin.
Sultan menambahkan kasus harian Covid-19 di DI Yogyakarta masih terus meningkat. Situasi bisa dikatakan melandai ketika kasus harian dapat ditekan atau turun.
"Belum tentu grafik menurun, masih bisa naik. Kalau menurun terus, berarti sudah turun. Itu yang perlu dilihat," lanjutnya.
Baca Juga: Sri Sultan Imbau Warga Tak Hamburkan Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya, Belajar dari Kasus Tuban?
Atas hal itu Sultan mengatakan dirinya belum bisa mengambil keputusan lanjutan selama kasus Covid-19 masih terbilang fluktuatif. Dirinya akan bertindak jika kasus telah menunjukan tanda akan melandai.
"Saya belum bisa ambil langkah lebih jauh. Ini masih bisa sampai 2 ribu nggak ini masih fluktuatif," lanjutnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintahan DIY Ditya Nanaryo Aji menyatakan total kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 204.630 kasus. Sementara pada Minggu (6/3) terjadi peningkatan 1.700 kasus positif.
Baca Juga: PPKM Level 4, Kota Cirebon Kembali Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.