PAMEKASAN, KOMPAS.TV — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melaporkan ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Tepatnya, sebanyak 6.329 KK.
Humas BPBD Kabupaten Pamekasan menyebut, ribuan KK tersebut merupakan warga yang terdampak banjir yang terjadi sejak Selasa pagi (1/3) hingga Rabu dini hari (2/3).
"Ke 6.329 kepala keluarga yang terdampak banjir ini tersebar di enam kelurahan dan empat desa," kata Zaini seperti diwartakan Antara, dikutip Rabu (2/3/2022).
Ia menyebutkan, 10 kelurahan dan desa yang terdampak banjir di Pamekasan tersebut meliputi Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Barurambat, Kelurahan Kanginan, lalu Desa Laden, Desa Nyalabuh Laok, Samiran dan Desa Kodik.
BPBD mencatat, di Kelurahan Jungcangcang, warga yang terdampak ada sebanyak 2.316 KK, Patemon 1.226 KK, Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan di Kelurahan Kanginan sebanyak 600 KK.
Baca Juga: BNPB: 16 Desa di Pandeglang Banten Terendam Banjir, 1.165 Rumah Terdampak
Selanjutnya di Desa Laden sebanyak 800 KK, Desa Nyalabuh Laok 30 KK, lalu Desa Samiran sebanyak 15 KK dan di Desa Kodik sebanyak 100 KK. "Sehingga, jumlah totalnya mencapai 6.329 KK," katanya.
Ia menjelaskan, jumlah KK terdampak banjir itu merupakan data sementara yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan hingga Selasa (1/3) sekitar pukul 23.50 WIB.
"Kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat belum semua desa/kelurahan terdampak melaporkan datanya malam ini juga," katanya.
Banjir akibat luapan sungai yang terjadi di Pamekasan itu melanda beberapa desa/kelurahan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Palengaan, Proppo, Pademawu dan sebagian di Kecamatan Galis.
Dari lima kecamatan terdampak banjir itu, yang terparah terjadi di Kecamatan Pamekasan, yakni menggenangi lima kelurahan dan dua desa.
Di Kecamatan Palengaan, banjir melanda Desa Palengaan Laok, dan Palengaan Daja, dua desa di Kecamatan Proppo, yakni Desa Kodik dan Desa Samiran, serta dua kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Pademawu, yakni Kelurahan Barurambat Timur, Kelurahan Lawangan Daja, Desa Sumedangan, Lemper dan Desa Pademawu.
Sedangkan di Kecamatan Galis, banjir melanda Desa Konang, Galis dan Desa Polagan.
Sejumlah fasilitas umum, seperti lembaga pendidikan, masjid dan mushalla serta kantor pemerintahan juga tergenang banjir, termasuk kantor ormas Islam Nahdlatul Ulama di Jalan R Abdul Aziz, Pamekasan.
Baca Juga: Ribuan Orang Mengungsi, Pemkot Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Lima Hari
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.