SAMARINDA, KOMPAS.TV - Sultan Aji Muhammad Jarnawi selaku Sultan Paser memberikan aspirasinya serta mendukung pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Ia memberikan masukan terhadap pengembangan IKN untuk menjunjung tinggi kearifan lokal, serta dengan niat mulia untuk kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, kearifan lokal seperti adat dan istiadat merupakan historis sejarah yang tidak boleh dilupakan. Sebagaimana diketahui, Kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur ini merupakan wilayah yang masih kental dengan masyarakat adatnya. Oleh karena itu, untuk
menghormati nilai sejarah, Sultan Muhammad Jarnawi juga mengusulkan untuk dibangun istana Kesultanan Paser sebagai pengingat bagi generasi selanjutnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai salah satu wilayah yang ditunjuk Sebagai Ibu Kota Negara, secara geografis masih dikelilingi hutan yang sangat luas dan dikenal sebagai paru-paru dunia. Untuk menjaga keberlangsungan hutan tersebut, Sultan Muhammad Jarnawi juga mengusulkan penataan hutan adat dan menjaga hutan yang masih asri.
Sementara itu, ketika dimintai tanggapan soal siapa yang berhak memegang kepala badan otorita, ia menyatakan bahwa pengangkatan putra daerah sebagai Kepala Badan Otorita adalah hal yang wajar. Karena ini tindakan yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Namun, pihaknya tetap menyerahkan kewenangan penunjukan kepala badan otorita tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Ia juga berharap peradaban dan kearifan lokal masyarakat bisa tetap utuh di tengah gencarnya pembangunan gedung-gedung pencakar langit di IKN. Pihaknya juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi persatuan antar suku-suku yang ada di IKN.
#IKN #KesultananPaser #PPU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.