SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak begitu santai menanggapi kritikan soal gaya bicara atau komunikasinya.
Kritikan tersebut berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo yang menyoroti cara Gibran berbicara ketika menghadapi persoalan-persoalan.
"Yang jelas, ini cara komunikasi saya sendiri, karena caranya (orang berkomunikasi) beda-beda," kata Gibran, Jumat (25/2/2022), seperti dilansir Kompas.com.
"(Dengan begitu) kerjaan puluhan tahun tidak selesai, (dapat) saya kerjakan semua sampai selesai," imbuhnya.
Baca Juga: Belasan Warga Solo Terserang DBD, Termasuk Putri Bungsu Wali Kota Gibran
Selain itu, pihak PKS Kota Solo juga memberikan catatan kepada Gibran terkait kesejahteraan warga Kota Bengawan dalam satu tahun terakhir masa kepemimpinannya.
Menanggapi hal tersebut, Gibran mengaku masih memiliki kekurangan sehingga ia sangat terbuka jika ada catatan atas kinerjanya selama ini.
"Iya, terima kasih untuk PKS, nanti kami evaluasi. (Memang) masih banyak kekurangan," tutur Gibran, seraya menyinggung naiknya angka kemiskinan di Kota Solo akibat pandemi Covid-19.
Gibran menilai, bertambahnya tingkat kemiskinan itu tak dapat terhindarkan dalam proses pemulihan selama pandemi Covid-19 di Kota Solo.
Baca Juga: Hasil Survei 1 Tahun Kepemimpinan Gibran, Begini Tingkat Kepuasan Warga Solo
"Kalau kemiskinan (naik) semua, makanya saya genjot terus perekonomiannya. Kawasan kumuh juga masih proses, tenang saja," terang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir, angka kemiskinan di Kota Solo memang mengalami peningkatan.
Angka kemiskinan di Kota Solo tercatat sebesar 9,03 persen pada 2020, kemudian naik menjadi 9,4 persen hingga akhir 2021.
Artinya, sepanjang tahun lalu, jumlah penduduk miskin di Kota Solo telah mencapai 48.790 orang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.