BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dua ekor monyet jenis ekor panjang meresahkan warga di Jalan Gubernur Soebarjo, Banjarmasin Selatan, usai menyerang dan mengganggu sejumlah penduduk yang bermukim di sekitar SPBU.
Terakhir, hewan tersebut dilaporkan melukai seorang bocah 5 tahun hingga alami luka di kaki dan kepala.
Baca Juga: Jalan Sering Terendam Air, Warga Kritik Pemerintah Lewat Spanduk Sindirian
Dardiansyah, saksi yang juga kakek dari anak yang diserang monyet menuturkan, awalnya monyet jinak namun belakangan mulai agresif dan menyerang bahkan lebih dari sekali.
"Si kecil datang mendekati monyet ini lalu dicakarnya, sopir yang memburunya, anak kita terluka, (monyet) itu lalu lari ke arah sini, tiga hari lalu, lalu kemarin waktu pakai sepeda motor ibu dan anaknya dikejarnya lagi. Total diserangnya dua kali," tuturnya.
Setelah gagal ditangkap oleh warga, akhirnya Tim Animal Rescue Banjarmasin, jumat siang (25/2/2022) turun tangan untuk memburu kedua primata yang diketahui merupakan seekor jantan dewasa dan anakan.
Namun upaya evakuasi menggunakan sumpit bius tersebut terkendala lantaran kedua monyet kerap bersembunyi ke atas pohon yang tinggi.
Dari tampilannya, monyet yang dewasa diduga adalah peliharaan yang lepas, lantaran tampak seperti tali melilit di pinggangnya.
Ia pun diperkirakan agresif menyerang karena tengah memasuki masa kawin dan merasa terganggu.
Setelah beberapa jam, sorenya, petugas baru berhasil membius dan menangkap sang anak monyet, sementara yang dewasa masih terus diburu.
Ketua Tim Animal Rescue Banjarmasin, Annang Dwijatmiko, menyebut untuk sementara, monyet yang berhasil ditangkap akan diperiksa dan dirawat di Taman Satwa Jahri Saleh dan akan dilepas liarkan ke habitatnya jika memungkinkan.
"Kita evaluasi dulu di Kebun Binatang Mini, kalau memungkinkan kita lepasliarkan lagi," terangnya.
Baca Juga: Tersengat Listrik, Deti, Seekor Lutung Diselamatkan Animal Rescue Banjarmasin
Sementara kepada bocah yang menjadi korban penyerangan monyet, Annang yang juga dokter hewan menyarankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Serta meminta keluarga jangan ragu membawanya ke rumah sakit jika menemukan gejala rabies agar segera diberi vaksin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.