Pemuda Pasar Diajak Ikut Berperan Jaga Keamanan Ketertiban dan Protokol Kesehatan di Sentra Antasari

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebagai pasar yang menjadi pusat atau sentra perdagangan di kota Banjarmasin, Pasar Sentra Antasari memiliki beragam kompleksitas diantaranya terkait potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Jumat sore (18/2/2022) jajaran kepolisian dari Dit Intelkam Polda Kalsel menemui para pemuda pasar Sentra Antasari Banjarmasin.

Baca Juga: BNNP Kalsel Sosialisasi P4GN di Lapas Banjarmasin : Pengendalian Narkoba oleh Napi Harus Dihilangkan

Kanit 2 Dit Intelkam Polda Kalsel Kompol M. Sukar yang memimpin pertemuan tersebut mengajak puluhan warga yang tergabung dalam Relawan Pasar Sentra Antasari untuk turut serta menjaga sitkamtibmas di pasar.

Di antaranya dengan aktif segera melaporkan jika menemukan tindakan pelanggaran seperti penyalahgunaan narkotika, mabuk miras maupun lem serta tindak kriminal lainnya seperti pencopetan atau pencurian.

Hal tersebut dalam rangka membantu kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan.

“Kami selaku masyarakat, selaku relawan membantu kegiatan aparat kepolisian yang mana yang beliau tadi mungkin tak pakai masker kita coba mengingatkan,” Ucap relawan pasar sentra antasari, Dulhap.

Selain itu dengan masih berlangsungnya pandemi terlebih dengan penyebaran varian omicron, para relawan juga diminta aktif turut menegakkan protokol kesehatan di pasar.

Bantuan perlengkapan teknis pun diserahkan sebagai dukungan dalam peran partisipatif relawan.

"Dengan tujuan minta bantuan kepada masyarakat agar taat kepada protokol kesehatan kemudian sebisa mungkin mencegah penyebaran covid-19,” Ucap Kanit 2 Dit Intelkam Polda Kalsel, Kompol M. Sukar.

Baca Juga: TNI dan BIN Kejar Target Vaksinasi Lansia dan Anak di Banjarmasin

Dengan kerjasama kepolisian dan masyarakat ini, selain meningkatkan keamanan dan kenyamanan di pasar sentra antasari juga diharapkan mencegah penularan covid-19 di pusat perbelanjaan tersebut.

Dengan tujuan agar roda perekonomian terus berlanjut tak terhenti akibat problematika pandemi.