SEMARANG, KOMPAS.TV - Indonesia mempunyai potensi produksi perikanan tangkap dan budidaya terbesar di dunia, yaitu mencapai 115 juta ton per tahun. Ironisnya, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 23 juta ton atau sekitar 20 persennya saja.
Ditemui usai melakukan diskusi terkait akselerasi pembangunan perikanan dan kelautan bersama Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia Cabang Jawa Tengah. Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin menegaskan, salah satu penyebab rendahnya produksi perikanan dan budidaya adalah minimnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat maupun daerah.
Seperti di Jawa Tengah, alokasi anggaran perikanan hanya Rp 119 miliar dari anggaran APBD Jawa Tengah yang mencapai Rp 10 triliun. Padahal, Jawa Tengah merupakan penyumbang perikanan nomor empat di Indonesia.
"Menurut saya kelemahan mendasar dari pemerintah kita baik pusat maupun daerah, seperti tadi temen-temen mendengarkan sendiri ya. Alokasi APBD saja kita terendah kedua gitu ya, di Jawa Tengah, padahal ini provinsi penyumbang perikanan terbesar keempat di Indonesia," ujar Rokhmin.
Sementara itu, terkait alat penangkapan ikan menurut Rokmin, semua bisa digunakan termasuk cantrang, asal tidak menggunakan bahan peledak. Yang terpenting alat tersebut digunakan secara efesien tergantung pengaturannya, seperti mata jaring jangan terlalu kecil, bandul tidak berat sehingga tidak merusak ekosistem lainnya.
#perikanan #jawatengah #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.