BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Berada di lahan milik pemerintah Kota Banjarmasin, warga batuah menolak adanya rencana relokasi pasar batuah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin lantaran terlalu mendesak tanpa adanya sosialisasi.
Baca Juga: Pakai Dana Bank Dunia, Siring Veteran Banjarmasin Segera Digarap untuk Penanganan Banjir
Sejumlah spanduk penolakan dan permohonan pun dipajang di depan pasar agar pemerintah termasuk Wali Kota Banjarmasin mengurungkan niatnya atau menunda rencana revitalisasi pada bulan maret mendatang, mengingat kondisi ekonomi mereka merosot selama covid-19, bahkan hingga kini belum mendapatkan tempat tinggal yang baru.
Belum lagi, warga yang sudah puluhan tahun menetap mengaku tidak adanya tali asih yang diberikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin saat dilakukan revitalisasi.
“sekarang tiba-tiba bulan desember mau pendataan januari-februari mau sosialisasi, maret mau pengajuan aset kan mendesak, waktu 3 bulan itu, masyarakat kami banyak miskin, cuma kami minta kasihani," ucap Muhammad Syahrian Noor, Ketua Aliansi Kerukunan Warga Batuah.
Baca Juga: Pembuatan Jembatan Pingaran Secara Permanen Terkendala Anggaran, Sementara Hanya Direkonstruksi
Diketahui lahan milik pemerintah kota tersebut memiliki luasan sekitar 7.200 m persegi yang dihuni dua RT dengan jumlah lebih dari 200 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.