Kompas TV regional berita daerah

Kincir Air Dari Limbah Bambu Untuk Hiasan Kolam

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 17:33 WIB
Penulis : KompasTV Madiun

PONOROGO, KOMPAS.TV - Memanfaatkan limbah bambu yang berserakan, seorang pemuda desa di Ponorogo, Jawa Timur, sukses menjadi perajin ornamen kincir air yang unik untuk hiasan kolam ikan. usahanya makin melejit justru saat ekonomi sulit di kala pandemi.

Di pekarangan rumah orangtuanya di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo inilah, Ari Dwi Priwanto, setiap hari berkarya, mengolah limbah bambu menjadi seperangkat ornamen kincir air penghias kolam ikan nan unik.

Berawal dari iseng karena menganggur di kala pandemi, lulusan SMK ini mencoba memanfaatkan bambu yang banyak berserakan, menjadi hiasan kincir air untuk kolamnya. Setelah sebulan uji coba dan tiga kali gagal, mantan penjual sayur keliling ini bisa menemukan formula dan ukuran yang pas. Hingga akhirnya beberapa tetangga kemudian tertarik memesan kincir air buatannya.

Tak berhenti disitu, dengan iseng pula menawarkan karyanya melalui jejaring media sosial, Ari justru kini makin banyak kebanjiran order di lokal Ponorogo juga Kota Madiun. Bahkan, Ari kini juga bisa melayani pesanan dalam berbagai ukuran. Ukuran mini berdimensi 40 sentimeter, hingga berdimensi besar mencapai dua meter.

Kincir air karya Ari ini tergolong unik. Selain bentuknya yang natural karena terbuat dari potongan bambu, juga dilengkapi dengan ornamen orang memancing, pencari ikan, orang gowes serta dilengkapi dengan suara ketukan bambu yang cocok untuk penghilang penat. tak heran pesanan makin tinggi di kala pandemi.  

Untuk satu ornamen kincir air sederhana, ari membutuhkan waktu 1 hingga dua hari pengerjaan. sementara, karya Ari ini harganya bervariasi mulai 150 ribu hingga 500 ribu tergantung ukuran dan kerumitan dalam pembuatannya. Kreatifitasnya pun kini membantunya tetap berkarya di tengah badai pandemi.

#beritaponorogo

#kincirair

#hiasankolam

#limbahbambu 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x