JENEPONTO, KOMPAS.TV – Polisi membekuk seorang penadah mobil yang diduga dirampas oleh penagih utang atau debt collector dan menabrak seorang anggota polisi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Penadah berinisial AR (65) tersebut dibekuk di areal perkebunan jagung milik warga, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto saat berusaha kabur dari kejaran aparat pada Kamis (27/1/2022) petang.
Mobil itu sempat diadang dan coba dihentikan oleh Kanit Tipikor Polres Jeneponto Ipda Uji Mughni saat dirampas oleh seorang pria yang diduga sebagai debt collector.
Saat ini, Ipda Uji Mughni dalam kondisi kritis setelah terseret sejauh 1 kilometer, jatuh dan digilas kendaraan yang diduga dirampas debt collector tersebut.
Ipda Uji Mughni saat ini masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang seusai ditabrak dan terseret mobil.
Baca Juga: Hadang Perampas Mobil, Polisi di Jeneponto Terseret Sejauh 500 Meter Hingga Luka Parah!
Menurut Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Hambali, AR merupakan penadah kendaraan yang diadang oleh korban.
Saat ini polisi masih mengejar seorang pelaku lainnya.
"Betul, bahwa satu tersangka telah berhasil kami amankan dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lainnya," kata dia melalui sambungan telepon seluler, Jumat (28/1/2022).
Polisi menyebut, kejadian ini merupakan kasus penggelapan kendaraan yang sedang dalam penyelidikan.
"Kasus ini berawal dari kasus penggelapan kendaraan yang saat ini tengah kami tangani dan saat ini kami masih melakukan pengembangan," kata AKP Hambali.
Baca Juga: Polisi Terseret 500 Meter saat Coba Hadang Pencuri Mobil di Mapolres Jeneponto
Video penabrakan Ipda Uji Mughni tersebut viral di media sosial. Kejadian tersebut terekam CCTV milik Dinas Kominfo Kabupaten Jeneponto.
Kala itu, Ipda Uji Mughni tengah mengadang minibus di Jalur Trans Sulawesi, simpang lima, Jalan Sultan Hasanuddin pada Kamis (27/1/2020).
Korban yang bergelantungan di bagian depan mobil, kritis setelah terseret sejauh 1 kilometer.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.