Anton melanjutkan, mobil yang dikemudikan G terus melaju sampai di simpang empat Bangunjiwo. Aksi kejar-kejaran pun terus berlanjut sampai di Pasar Gamping.
Di lokasi tersebut, kata Anton, terjadi pemecahan kaca belakang mobil. Saat bersamaan, mobil tersebut juga sempat kembali menabrak sepeda motor.
"Akhirnya mobil tersebut kembali lagi ke perempatan Tamantirto, bisa berhenti dan akhirnya dirusak massa," kata Anton.
Anton mengatakan, aksi kejar-kejaran antara pengemudi mobil dan sejumlah pengendara motor setidaknya berlangsung sejauh 6 kilometer.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengeroyokan Lansia Hingga Tewas di Pulogadung
Dalam insiden tersebut, tak hanya mobil yang mengalami kerusakan. Tapi juga sebanyak 3 unit sepeda motor juga mengalami hal yang sama.
Selain itu, kata Anton, ada pengendara sepeda motor yang mengalami luka ringan akibat peristiwa ini.
"Adapun untuk penyelesaiannya, pengendara sepeda motor sudah ditanggung pengemudi mobil," kata Anton.
"Untuk kerusakan mobil, pemilik atau pengemudi mau memperbaikinya sendiri, sehingga perkara tersebut bisa diselesaikan dengan baik."
Baca Juga: Kesaksian Warga saat Pengemudi Lansia Dikeroyok hingga Tewas karena Dituduh Maling
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengimbau kepada masyarakat agar dapat lebih bijak dalam melihat suatu peristiwa.
Kapolres mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi daerah Bantul agar tetap aman dan kondusif.
"Diimbau agar masyarakat tidak mudah berteriak maling bila tidak tahu sendiri peristiwanya. Karena hal ini akan dapat memprovokasi masyarakat lain untuk melakukan (aksi main) hakim sendiri," kata Ihsan.
Baca Juga: Polisi Mengaku Sudah Berusaha Melerai Warga yang Keroyok Lansia 89 Tahun di Cakung
Sumber : TribunJogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.