YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Intelijen Negara (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama mahasiswa Maluku di Yogyakarta deklarasi damai untuk menjaga kondisi tetap kondusif.
Deklarasi ini buntut dari persoalan bentrok yang melibatkan dua kelompok asal Maluku di Sorong, Papua Barat, dan Pulau Haruku, Maluku Tengah.
"Kegiatan hari ini kami dalam rangka merespons dua titik peristiwa hukum di Sorong dan Pulau Haruku sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada pada kami, yaitu cegah dan tangkal," kata Kepala Binda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo kepada KOMPAS.TV, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya deklarasi damai ini upaya pencegahan agar bentrok di dua wilayah itu tidak meluas ke Yogyakarta.
Baca Juga: Pemprov Maluku Segera Bangun Pos Keamanan di Pulau Haruku untuk Redam Konflik
"Agar adik-adik, saudara kita dari Maluku yang ada di Yogyakarta tidak terprovokasi atas isu-isu yang beredar di medsos, dan berita-berita yang secara kontekstual tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan," tegas Andry.
Kabinda DIY juga menjelaskan dari hasil pengamatan intelijen, bahwa secara kuantitatif ada provokasi untuk membelokkan persoalan-persoalan berkaitan dengan pertanahan hingga memicu konflik.
Sementara, Ketua Pattimura Muda Yogyakarta Jacky Latupeirissa mengajak warga dan mahasiswa Maluku di Yogyakarta menjaga suasana kondusif dan tidak melakukan provokasi.
"Mudah-mudahan ini menjadi satu titik yang bisa kemudian juga menjaga kondusivitas Yogyakarta khususnya, dan mudahan komitmen damai ini bisa menular di daerah Maluku sendiri, dan Sorong," katanya.
Baca Juga: Polda Maluku Kirim 1 SSK Brimob ke Pulau Haruku untuk Antisipasi Bentrok
Dia menambahkan, menyikapi permasalahan atau peristiwa bentrok hingga berakibat korban jiwa di Sorong dan Maluku, pihaknya mengimbau saudara semua jangan sampai terprovokasi, dan tetap mempunyai hati untuk sesama warga Maluku, dan juga untuk warga Papua.
"Dan kita tetap menjaga keistimewaan DIY, hal-hal yang menyangkut dengan provokasi provokator yang ada di Yogyakarta atau di mana pun janganlah kita terlalu menyikapi hal tersebut," katanya lagi.
Baca Juga: Polda Maluku: Masalah Batas Tanah Jadi Pemicu Bentrok Desa Ori Pelau dan Desa Kariu di Pulau Haruku
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.