YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Bantul masih rendah. Padahal, akses vaksinasi booster sudah dibuka untuk masyarakat.
Data dari Dinas Kesehatan Bantul mencatat capaian vaksin booster di Bantul baru 19.134 orang dari total sasaran 752.225 orang atau sekitar 2,54 persen.
Capaian vaksinasi tertinggi menyasar tenaga kesehatan sebanyak 6.992 orang, kemudian disusul lansia 2.779 orang, masyarakat umum 2.485, dan masyarakat rentan 881 orang.
Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul Abednego Dani Nugroho, belum bisa ditarik kesimpulan terkait minimnya masyarakat yang mengikuti vaksinasi booster. Sebab, capaian vaksin booster tidak bisa dilihat dari capaian total yang sudah mendapatkan dosis kedua.
Baca Juga: Abu Dhabi Syaratkan Warga Vaksin Booster, tapi Turis Tak Wajib
“Belum semua yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua bisa menerima booster, sebab harus ada jeda enam bulan dari dosis kedua,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).
Oleh karena itu, ia meyakini penilaian capaian vaksinasi booster di Bantul baru kelihatan pada enam bulan pasca vaksin booster diluncurkan.
Ia menyatakan stok vaksin booster di Bantul aman dan bisa melayani masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster. Vaksin booster ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menerima vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac atau Astrazeneca.
Bagi masyarakat yang mendapat vaksin pertama dan kedua Sinovac akan mendapatkan booster setengah dosis Astrazeneca atau Pfizer. Sementara yang dosis pertama dan keduanya Astrazeneca akan mendapatkan booster setengah dosis Moderna dan Pfizer.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Lokasi dan Jadwal Vaksin Booster di DKI Jakarta, Semua KTP Diterima!
Sementara, difabel yang mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua Sinopharm, maka bisa memakai vaksin booster Sinopharm.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.