LANGKAT, KOMPAS.TV - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan, tak semua orang yang dikerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin adalah pecandu narkoba, Rabu (26/1/2022).
Dari sembilan orang yang diperiksa, hasilnya tujuh positif narkoba, sementara dua lainnya negatif.
"Dari sembilan orang, tujuh positif, sedangkan dua lainnya negatif," kata Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Baca Juga: Polda Sumut Bersama Komnas HAM Periksa Kerangkeng Manusia di Rumah Pribadi Bupati Langkat
Pihak BNN menyatakan masih melakukan pembujukan kepada pihak keluarga yang anaknya sempat dimasukkan ke dalam kerangkeng tersebut untuk diperiksa.
"Sisanya, kita coba menghubungi keluarganya dan kita lakukan asesmen. Karena keluarga ini kan takut kalau masalah narkoba," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Terbit membuat kerangkeng manusia itu untuk menolong para pecandu narkoba.
Baca Juga: KSDA Selamatkan 7 Hewan Dilindungi di Rumah Bupati Langkat: Ada Orang Utan hingga Jalak Bali
Terbit yang kini ditetapkan sebagai tersangka suap itu mengatakan, program yang dimilikinya bukan rehabilitasi, tapi pembinaan. Diketahui, Terbit sudah melakukan program ini selama 10 tahun.
Terkait fasilitas, penghuni sel diberi makanan setiap hari dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang menurutnya memadai.
"Kalo fasilitas itu, ya makanan sudah pasti sudah, makan sehari-hari dan semua kesehatan. Seperti kita lah, seperti apa yang kami lakukan di dalam rumah tangga, begitu juga yang kami berikan kepada mereka," ujar Terbit, dikutip dari video yang diunggah channel YouTube Pemkab Langkat.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.