JAKARTA, KOMPAS.TV - Bentrok dua kelompok warga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat.
Akibatnya, 18 orang dikabarkan meninggal dunia di dalam gedung tempat hiburan malam yang dibakar, dan 1 korban lainnya tewas akibat dibacok.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok terjadi pada Senin (24/1/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIT dan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya.
Bentrok itu dipicu oleh kesalahpahaman antar pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke Doubel0 yang terjadi pada Minggu (23/1/2022).
"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1/2022).
Menurut Ary, kedua kelompok melakukan perusakan terhadap sebuah sekretariat dan pangkalan ojek.
Baca juga: Bentrok Warga Pecah di Sorong Papua, Belasan Orang Tewas
Selain itu, massa juga melakukan perusakan terhadap dua mobil dan membakar tempat hiburan malam yang terletak di Kilometer 10 Kota Sorong.
Ary menjelaskan, akibat kebakaran tempat hiburan malam, tim pemadam kebakaran menemukan belasan jenazah yang berada di dalam satu ruangan.
Sedangkan sejumlah pengunjung dan karyawan lainnya berhasil dievakuasi keluar dari tempat hiburan malam itu.
"Mobil yang dirusak massa terjadi saat evakuasi korban ke rumah sakit, namun ada ratusan massa yang melakukan sweeping dan melakukan perusakan mobil tersebut," ucapnya.
Ary menuturkan, belasan orang pengunjung yang terbakar sudah dievakuasi dari lantai dua tempat karoke untuk di bawah ke Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong untuk dilakukan pemeriksaan indentitas dan DNA para korban.
Lebih lanjut, Ary menambahkan, pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak kelompok yang terlibat bentrok untuk menyelesaikan masalah mereka di Polsek Sorong Timur.
Baca juga: Bentrok Dua Kelompok Warga di Sorong Papua, Korban Tewas Jadi 19 Orang
"Kita sudah kumpulkan beberapa kepala suku untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak ada gerakan tambahan yang akan memicu nanti. Karena saya lihat intensitas mulai tinggi, patroli kita lakukan." ujarnya.
Polisi lakukan penyelidikan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini Polda Papua bersama Polres Sorong masih melakukan pendalaman terkait jumlah korban akibat bentrok tersebut.
Selain itu, ia menyampaikan, saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dari peristiwa tersebut.
"Sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari 2 kelompok tersebut," kata Dedi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.