JEMBER, KOMPAS.TV - Pasca banjir luapan sungai dinoyo, aktivitas warga di kampung tempean Desa Rampijupi Kabupaten Jember Jawa Timur terganggu. Pasalnya, rumah dan jalan kampung tertutup lumpur bercampur sampah dengan ketebalan 50 sentimeter.
Pemukiman warga di kampung tempean Desa Rambipuji Kabupaten Jember dipenuhi lumpur bercampur sampah, pada Jumat (21/1/2022).
Ketebalan lumpur mencapai 50 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa. Kondisi itu membuat aktivitas warga terganggu.
Warga kesulitan membersihkan lumpur dengan alat seadanya. Warga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membersihkan lumpur dengan alat semprot air berkekuatan besar.
Lumpur itu terbawa banjir luapan sungai dinoyo, pada Kamis (20/1/2022). Banjir terjadi setelah hulu sungai di lereng gunung argopuro diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Warga Langsung Bersih-Bersih Lumpur saat Banjir Surut
Menurut Kepala Kampung Tempean, Muhammad Arifin, banjir kali ini yang terparah, karena masuk ke dalam rumah dan merusak sejumlah perabotan rumah tangga.
Ada 60 rumah warga di kampung tampean yang terdampak. Warga terdampak banjir membutuhkan pasokan air bersih, pakaian dan makanan siap saji.
#banjirlumpur #banjirluapansungai #dampakbanjir #banjirjember
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.