Kapolda Papua Perintahkan Anggotanya Tak Serang KKB Duluan

PAPUA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak lagi melakukan penyerangan terlebih dulu kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Mathius meminta jajarannya untuk lebih banyak mengambil sikap bertahan. Menurut Mathius, langkah ini diambil sebagai bentuk penyesuaian pendekatan baru.

Baca Juga: Operasi Damai Cartenz Telah Dimulai, 1.925 Personel Polri dan TNI Dikerahkan ke Papua

Adapun pendekatan baru yang dimaksud yaitu dari sebelumnya Satgas Nemangkawi kini berubah menjadi Operasi Damai Cartenz.

"Selama ini kita dalam kasus penembakan selalu aktif merespons," kata Mathius melalui keterangan resminya di Jayapura pada Rabu (19/1/2022).

"Dalam merespons ini selalu terjadi kontak tembak ini (lebih banyak) sisi negatif, karena (KKB) memanfaatkan momen menjatuhkan pemerintah."

Mathius mengungkapkan aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi masih akan diberlakukan hingga 25 Januari 2022 mendatang.

Baca Juga: Kapolda Papua Sebut Presiden Jokowi Ingin Bertemu Mantan Anggota KKB

Namun, kata Mathius, operasi tersebut juga telah mulai mengedepankan pendekatan persuasif. 

"Kita lihat operasi terakhir mengurangi korban masyarakat yang dampaknya ke kegiatan itu, sehingga korban menurun termasuk masyarakat. Dan banyak (KKB) yang kita tangkap," ucap Mathius.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 itu mengharapkan banyak anggota KKB yang dapat diedukasi dan menyerahkan diri. Dengan begitu, mereka dapat kembali ke lingkungan masyarakat secara normal.

Seperti diketahui, Polri memulai pelaksanaan Operasi Damai Cartenz di yang terhitung mulai 17 Januari sampai 31 Desember 2022 di bawah kendali Polda Papua.

Baca Juga: Anggota Satgas Nemangkawi Bharatu Bachtiar Ditembak KKB, Punggung Kiri Terluka

“Operasi Damai Cartenz dilaksanakan Polda Papua yang di-back up Mabes Polri dan TNI,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Ramadhan mengatakan, sebanyak 1.925 personel yang terdiri atas 1.824 personel Polri dan 101 personel TNI dikerahkan dalam operasi ini. 

Dari jumlah 1.824 personel Polri yang dilibatkan, rinciannya terdiri atas 524 personel dari Polda Papua, sisanya 1.296 personel back up dari Mabes Polri.