Ganjar Dikritik : Tangani Kemiskinan Lewat Program Bukan Pencitraan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Terkait dengan video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mendatangi rumah Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung, untuk memberikan bantuan mendapat sorotan dari Saiful Hadi, anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah.

Menurut SaIful Hadi yang juga Ketua DPC PDIP Kebumen, jika untuk mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah, hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan hanya bantuan orang per orang. Justru jika dilakukan orang perorang hal tersebut cenderung pencitraan.

"Bantuan orang per orang itu tidak menyelesaikan masalah dan cenderung pencitraan. Mengapa? coba kita buka data dari BPS Jawa Tengah, di tahun 2019 itu angka kemiskinan masih cukup rendah kalo dikatakan. Tapi setelah pandemi ditahun 2021 angka kemiskinan di Jawa Tengah melonjak" ujar Saiful Hadi, anggota Komisi A DPRD Propinsi Jawa Tengah. 

Saiful menambahkan angka kemiskinan di 5 kabupaten kota di Jawa Tengah masih tinggi. Menurutnya anggaran untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah sekitar 27 hingga 28 triliun pertahun belum memberikan hasil, karena hanya turun 0,5 persen di tahun 2019. Namun, pada saat memasuki pandemi dua tahun ini, data kemiskinan di Jawa Tengah naik. Terkait dengan hal tersebut, Fraksi PDIP juga pernah diskusi kinerja gubernur dalam menangani kemiskinan.

"Kita diskusi, Fraksi PDIP menilai kinerja gubernur dari sisi penurunan angka kemiskinan, dimana pada tahun 2018 ke 2019 hanya 0,5 kurang lebih, dengan APBD kurang lebih 27 triliun. Disitu kita melihat bahwasannya kinerja Gubernur Jawa Tengah ini perlu ditingkatkan didalam fokus menyelesaikan persoalan kemiskinan, karena 0,5 penurunannya. Setelah pandemi bukan lagi menurun, otomatis, tambah" ungkap Saiful Hadi, anggota Komisi A DPRD Propinsi Jawa Tengah. 

Sementara itu, relawan Ganjar Pranowo menilai pemberian bantuan oleh gubernur kepada kader PDI Perjuangan seharusnya tidak menjadi alat untuk menjatuhkan kader partai. Pasalnya, Ganjar Pranowo dinilai memiliki jiwa sosial yang tinggi kepada masyarakat termasuk kader partainya.

"Hal ini dilakukan pak Ganjar karena secara nurani bukan karena muatan-muatan politik, kemudian isu ini diprintir menjadi isu yang dianggap untuk pencitraan" ujar Musaddad, pembina relawan Ganjar Pranowo. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua PAC PDIP Temanggung, Jawa Tengah, Rabu 12/02/22) siang, mengembalikan hadiah pemberian dari Ganjar Pranowo. Fajar mengembalikan hadiah pemberian dari Gubernur Jawa Tengah dengan alasan, menolak untuk dijadikan obyek pencitraan. Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari banyak pihak.

#ganjarpranowo #pencitraan #pdip #angkakemiskinan