JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi terkait keputusan Fajar Nugroho, warga Desa Mungseng, Temanggung, Jawa Tengah yang mengembalikan bantuan darinya berupa mainan anak-anak hingga telepon seluler.
Ganjar menyebut belum tahu secara pasti alasan Fajar mengembalikan bantuan, mengingat Gubernur Jateng ini mengaku baru membaca kabar tersebut.
Adapun tanggapan ini disampaikan Ganjar setelah acara Launching aplikasi pengelolaan sampah, Jeknyong di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (12/1/2022).
"Saya belum tahu ya, saya baru lihat dan dengar waktu saya datang baik-baik saja dan menerima," kata Ganjar seperti yang diwartakan Tribun Jateng, Kamis (13/1).
Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Fajar dan mempersilahkan jika ingin mengembalikan bantuan.
"Kalau dikembalikan iya tidak papa," ungkap Ganjar singkat.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo memberikan bantuan tersebut pada hari Minggu (9/1) di rumah Fajar Nugroho.
Selain mainan dan ponsel, Ganjar memberikan bantuan sembako, serta menjanjikan akan memberikan mesin untuk mencuci motor serta merehab rumah Fajar.
Baca Juga: Pengakuan Warga Kembalikan Bantuan Ponsel dari Ganjar karena Merasa Dimanfaatkan
Fajar yang juga Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Temanggung ini mengaku mengembalikan bantuan dari Ganjar karena merasa pihaknya hanya dijadikan obyek pencintraan.
Hal ini dikarenakan kegiatan Ganjar di rumah Fajar ini diunggah di kanal YouTube berjudul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok" beberapa jam setelah itu.
Tak hanya YouTube, kegiatan tersebut diunggah di beberapa media sosial milik Ganjar lainnya seperti Instagram, dan Facebook.
"Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di medsos, akan kami terima," kata Fajar.
Adapun Fajar mengembalikan bantuan tersebut melalui petugas di Kantor Kelurahan Mungseng, Kabupaten Temanggung.
Pengembalian bantuan dari Ganjar kemudian diterima oleh seorang pegawai Kelurahan Mungseng.
Pria berusia 38 tahun ini mengaku terpaksa mengembalikan bantuan melalui kantor kelurahan karena tidak tahu bagaimana harus mengembalikan.
"Karena saya tidak tahu arah jalannya ke mana kalau mengembalikan itu bagaimana, terpaksa saya kembalikan kepada pihak kelurahan yang lebih tahu," ujarnya.
Baca Juga: Waket PAC PDIP Temanggung Kembalikan Pemberian Ganjar
Sumber : Kompas TV/Tribun Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.