POSO, KOMPAS.TV - Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto menjelaskan kronologi tewasnya salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso bernama Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
Seperti diketahui, Ahmad Panjang dilaporkan tewas pada Selasa, 4 Januari 2022 setelah ditembak mati saat penyergapan dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso, Terungkap Identitasnya
Menurut Kombes Didik, tewasnya Ahmad Panjang berawal ketika personel Satgas Madago Raya tengah melaksanakan ambush atau penyergapan.
Ketika itu, tim Satgas Madago Raya mendengar adanya suara gesekan dari semak-semak dan ranting pohon. Setelah dicek, terlihat jelas salah satu DPO MIT Poso yakni Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
"Jadi, begitu kelihatan kami langsung ambil tindakan melumpuhkan," kata Kombes Didik pada Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Usai Satu Teroris MIT Poso Tewas saat Kontak Tembak, Satgas Madago Raya Kejar 3 Anggota Tersisa
Didik menuturkan, pihak kepolisian meyakini saat di lokasi kejadian terdapat satu DPO MIT Poso yang lain tengah bersama Ahmad Panjang.
"Kemarin, diyakini bahwa mereka itu tidak bergerak sendiri. Pasti tidak mungkin si itu bergerak sendiri. Lebih dari satu orang, cuman yang satu tidak terlihat," ujar Didik.
Tidak hanya itu, Didik menambahkan bahwa saat kejadian DPO MIT Poso disinyalir tengah mencari atau menunggu kebutuhan logistik yang disuplai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.