JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 114 unit rumah warga di beberapa kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, terendam banjir kiriman.
Pelaksana Tugas (Plt) kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Rabu (5/1/2022), menjelaskan, banjir itu terjadi sejak Selasa (4/1), pukul 08.00 waktu setempat.
“Air kiriman dari kawasan hulu menyebabkan banjir pada Sebanyak 114 rumah warga terendam akibat banjir tersebut,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Dia menambahkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, ada enam kecamatan yang terdampak banjir.
Baca Juga: Petugas Bantu Evakuasi Ibu Hamil Dilokasi Banjir
Keenamnya yaitu Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Sembakung.
“Sebanyak 114 KK atau 342 jiwa terdampak pada sejumlah kecamatan tersebut. Hingga hari ini, Rabu (5/1), tidak ada laporan warga yang mengungsi,” imbuhnya.
Berdasarkan analisis inaRISK, lanjut Muhari, Kabupaten Nunukan memiliki 15 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Beberapa kecamatan tersebut merupakan wilayah yang saat ini terdampak banjir, seperti Lumbis, Sembakung Atulai dan Sembakung.
Pada hari yang sama, banjir juga terjadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Banjir terjadi setelah hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang mengguyur Kecamatan Muara Badak.
Menurut Muhari, sebanyak 3 desa terdampak banjir di kecamatan ini antara lain Desa Muara Badak, Muara Badak Ulu dan Muara Badak Ilir.
Baca Juga: Aceh Utara Direndam Banjir Hampir Sepekan, 3 Anak Meninggal Dunia
“BPBD mengidentifikasi sebanyak 70 KK terdampak dan warga mengungsi masih dalam pendataan.”
Pada Selasa malam (4/1), pukul 18.52 WIB, genangan di wilayah Desa Badak Ulu mengalami penurunan. Pantauan BPBD setempat tinggi muka air berkisar 30 hingga 100 cm.
Selain populasi terdampak, sejumlah rumah warga dan fasilitas terdampak, yaitu rumah 70 unit, fasilitas pendidikan 1 unit, kantor 2 unit dan pasar 1 unit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.