SURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang pria berusia 41 tahun berinisk MDH (41) kabur dari Rumah Detensi Imigrasi atau Rudenim Surabaya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Minggu (2/1/2022).
Seperti diketahui, MDH merupakan imigran asal Palestina. Ia merupakan seorang deteni atau orang asing penghuni rumah detensi imigrasi yang telah mendapatkan keputusan pendetensian dari pejabat Imigrasi.
Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan Sea-Watch Selamatkan 444 Imigran di Tengah Laut Mediterania
Orang asing yang disebut deteni biasanya melanggar aturan keimigrasian atau tak memiliki izin keimigrasian yang sah.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra mengemukakan MDH kabur pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.
Jaya menjelaskan kronologi kaburnya imigran MDH tersebut, berawal ketika petugas hendak mengunci blok hunian imigran itu.
Baca Juga: Penertiban Aksi Imigran Afghanistan Diwarnai Kericuhan
Lalu, MDH saat itu berpura-pura mengambil jemuran. Pria tersebut kemudian malah merampas motor petugas hingga terjadi perkelahian.
"Sempat terjadi perkelahian (dengan petugas). Gagal merampas motor, dia lari ke depan pintu utama Kantor Rudenim," kata Jaya dikutip dari Antara pada Senin (3/1/2022).
Setibanya di bagian depan kantor, MDH bergegas mencari tempat penyimpanan kunci mobil dan merusaknya. MDH kemudian mengambil salah satu kunci mobil.
Baca Juga: Imigran yang Dideportasi dari AS Tiba di Haiti, Kerusuhan Pecah di Bandara
Setelah mendapatkannya, tanpa membuang waktu MDH lalu membawa kabur sebuah mobil operasional Rudenim merek Chevrolet jenis Orlando hitam berpelat merah dengan nomor polisi N 1030 SP yang ada di garasi.
Selanjutnya, MDH lalu mengendarai mobil tersebut dan menabrakkannya ke arah pagar berkali-kali hingga jebol dan melarikan diri.
Jaya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk melakukan pencarian.
Baca Juga: Libya Gelar Razia Besar-Besaran, Ribuan Imigran Ditahan
"Masyarakat yang mengetahui keberadaan MDH juga silakan melapor ke kantor polisi terdekat," ucap Jaya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.