YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara terkait maraknya fenomena kejahatan jalanan atau klitih di wilayahnya.
Sri Sultan meminta agar fenomena klitih yang mengemuka dalam beberapa waktu terakhir agar tidak dibesar-besarkan karena para pelaku kejahatan tersebut telah ditangkap.
Baca Juga: Cerita Warga Yogyakarta Dikejar Klitih Usai Nonton Konser, Akhirnya Selamat Setelah Mampir ke Warung
"Toh, yang melakukan sudah ditangkap, ya, sudah selesai persoalannya," kata Sultan HB X saat ditemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kantor Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat (31/12/2021).
Raja Keraton Yogyakarta itu curiga bahwa persoalan klitih yang muncul di Yogyakarta sengaja didesain dan diperpanjang oleh pihak tertentu.
Tujuannya, kata Sri Sultan, salah satunya agar wilayah Yogyakarta dianggap tidak lagi aman dan nyaman.
Baca Juga: Respons Tagar Yogya Tidak Aman, Kapolres Bantul: Tak Benar, Buktinya Parangtritis-Malioboro Ramai
"Mungkin teman-teman tidak merasa kalau itu by design misalnya, jadi supaya klitih ini diperpanjang terus menjadi sesuatu yang akhirnya dinyatakan Yogya tidak aman dan nyaman," ujar Sultan.
Menurut Sri Sultan, situasi keamanan di wilayahnya selama ini relatif baik, jauh dari gangguan keamanan. Ia pun berharap tahun depan bisa lebih baik lagi.
"Semoga saja pada tahun depan kondisinya bisa jauh lebih baik," tutur Sultan.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki reputasi bagus soal keamanan.
Baca Juga: Kronologi 6 Pelaku Klitih Beraksi di Jakal Yogyakarta, Korban Ditendang dan Dibacok saat Pulang
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.