MALANG, KOMPAS.TV- Molornya proses pembangunan jembatan Tlogomas ini disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan jembatan, Rabu (29/12/2021).
Pembangunan jembatan Tlogomas yang ditargetkan rampung pada akhir 2021, hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan. Faktor alam disebut menjadi salah satu kendala dalam proses pengerjaan jembatan.
Banjir bandang yang terjadi pada November lalu di Kota Batu juga membawa dampak pada pembangunan jembatan, karena jembatan Tlogomas berdiri di atas aliran Sungai Brantas. Sehingga air kiriman dari Kota Batu mengakibatkan sejumlah alat rusak. Karena kendala tersebut pembangunan jembatan diberikan waktu tambahan selama 50 hari.
Pemberlakuan denda juga diberikan atas molornya proses pembangunan jembatan yang digadang-gadang bisa memecah kepadatan arus lalu lintas di wilayah Tlogomas, Dinoyo dan Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Sutiaji juga menyampaikan, penambahan waktu pengerjaan jembatan juga sudah melalui kajian bersama badan pengawas keuangan(BPK)
"Sudah kita kaji bersama BPK kemarin, bahwa ada kendala karena alam. Ada banjir bandang sehingga banyak tingkat kesulitan dan alat-alat yang terdampak, sehingga mengakibatkan kemunduran” ujar Sutiaji.
Target awal, Jembatan Tlogomas sepanjang 100 meter yang menghubungkan dua wilayah tersebut rencananya selesai pada akhir Desember 2021.
Selain memecah kepadatan arus lalu lintas, jembatan tersebut juga diharapkan bisa memutar roda perekonomian, terlebih kawasan di Tlogomas dan Dinoyo yang didomimasi Kampus dan banyaknya mahasiswa.
#pembangunanjembatanmolor #jembatantlogomas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.