Akuaponik Hasilkan Sayuran Organik

BADUNG, KOMPAS TV - Akuaponik menjadi salah satu sistem pertanian yang dapat diterapkan di era modern. Dengan memanfaatkan lahan terbatas dan cara bercocok tanam yang bersih, sistem ini mampu menghasilkan sayuran organik yang sehat dan juga hasil perikanan.

Pertanian dengan sistem Akuaponik menggabungkan teknologi hidroponik dan akuakultur, menerapkan sistem akuaponik petani mendapatkan 2 hasil selain hasil sayuran juga menghasilkan panen ikan. Sistem ini juga dapat diterapkan pada lahan yang terbatas. 

Hasilnya pun cukup menjanjikan, seperti yang terlihat tanaman sawi sendok atau pakcoy tumbuh subur. Selain pakcoy tanaman lainnya juga bisa tumbuh dengan sistem akuaponik seperti tanaman selada, kangkung dan bayam.

Untuk ikan yang bisa dikembangkan seperti ikan nila, gurami dan lele. Penerapan akuaponik petani memerlukan investasi listrik dan makanan ikan sedangkan pupuk tanaman dihasilkan dari kotoran ikan.

Pertanian dengan fasilitas akuaponik diterapkan oleh kelompok tani di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung, dengan memanfaatkan bangunan seluas 12x8 meter persegi.

Tanaman pakcoy pun bisa dipanen saat berusia 25 hari. Proses pemanenan sangat mudah seperti yang terlihat pada panen raya yang dilakukan kopernik, Universitas Warmadewa, bersama petani dan duta besar polandia pada fasilitas akuaponik yang ada di Desa Selat Abiansemal.

Hasil sayuran pada fasilitas akuaponik merupakan sayuran organik yang sehat  fasilitas akuaponik ini memiliki kapasitas 1600 tanaman hidroponik, fasilitas ini dibangun untuk memberi pelatihan agripreneur untuk mendukung komunitas yang terdampak pandemi Covid-19 di Desa Selat.

Fasilitas akuaponik di Desa Selat Abiansemal diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan sebagai salah satu usaha komunitas dalam menyediakan  kebutuhan pangan rumah tangga serta menjadi sumber pendapatan melalui agribisnis.

#Akuaponik #SayuranOrganik #UniversitasWarmadewa