Misteri Nenek Suratmi Ditemukan dengan Tubuh Penuh Luka, Tak Tertolong Sesampainya di RS

KENDAL, KOMPAS.TV - Seorang warga Desa Korowelanganyar RT 04, RW 01, Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, bernama Suratmi sekarat dengan penuh luka di kepalanya, Minggu (19/12/2021). Perempuan berusia 70 tahun itu ditemukan  di rumahnya.

Kasatreskrim Polres Kendal AKP Daniel Artasasta Tambunan mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh Sunarto (40) warga Korowelanganyar RT 03, RW 01 sekitar 08.00 WIB.

Sunarto mengatakan kepada polisi dia tengah mengantar makanan untuk Suratmi ketika menemukannya sekarat penuh luka di bagian kepala dan muka.

"Pelapor datang ke rumah korban untuk mengantar makanan. Sesampainya di rumah korban, pelapor mendapati korban sudah terkapar di lantai rumah bagian belakang atau dapur dengan penuh luka di bagian kepala dan muka," kata Daniel dikutip dari Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Kala itu korban masih dalam keadaan sadar ketika ditemukan. Sunarto beregas mencari bantuan dengan meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, Suratmi dinyatakan meninggal dunia sesampainya di RSUD Kendal.  

Baca Juga: Viral Video Warga Gotong Keranda Mayat Sambil Lari, Ada Apa?

Hasil otopsi oleh Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Semarang mengungkapkan penyebab kematian Suratmi diakibatkan oleh luka dalam pada bagian kepala atas akibat trauma beda tumpul dengan benturan keras.

Rupanya tak hanya bagian kepala saja yang terdapat luka, proses otopsi mengungkapkan adanya luka memar pada pundak dan lebam pada leher bagian belakang.

“Ditemukan pula luka memar pada pundak sebelah kiri, luka lebam pada leher bagian belakang, luka lebam pada dahi akibat benda tumpul, dan 3 luka sobek pada kepala masing-masing 3 cm,” terang Daniel.

Baca Juga: Misteri Temuan Mayat di Jember Terungkap, Pelaku Pembunuhan Merupakan Tetangga Korban

Berdasarkan hasil otopsi,  perkiraan waktu kematian kurang lebih 6 jam sampai 12 jam dari dilakukannya otopsi. Bila disesuaikan dengan keterangan saksi yaitu antara pukul 05.30 hingga 06.30 WIB.

Daniel melanjutkan pihaknya terus memeriksa beberapa saksi untuk melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kematian nenek berusia 70 tahun itu.

“Sabar, nanti hasilnya akan kami informasikan,” kata Daniel, Senin (20/12/2021).