KOMPAS.TV - Warga pengungsi terdampak guguran awan panas Gunung Semeru melakukan aksi protes terkait tempat relokasi di Kantor Kecamatan Candipuro Lumajang, Jawa Timur, Kamis malam.
Warga berdalih tempat relokasi masih berdekatan dengan Gunung Semeru.
Warga dari dusun curah kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh mendatangi kantor Kecamatan Candipuro-Lumajang.
Baca Juga: Mantap! Siswa SD Sisihkan Uang Saku untuk Korban Bencana Gunung Semeru
Mereka meminta agar tempat relokasi yang disediakan pemerintah dipindah, sebab lokasi yang baru dinilai oleh warga masih belum aman.
Warga mengaku trauma saat mendengar suara gemuruh jika ditempatkan di lokasi Sumbermujur.
Warga juga menganggap tempat relokasi masih berisiko terdampak dari bencana Gunung Semeru.
Sebelumnya Pemkab Lumajang memastikan relokasi dan pembangunan hunian sementara warga terdampak bencana Semeru akan dimulai hari ini 17 Desember 2021.
Setelah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan surat izin terkait lahan untuk hunian warga terdampak.
Setiap keluarga akan menempati luas tanah 100 meter persegi dan mendapat hunian sementara yang akan dikerjakan selama 2 pekan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang sedianya akan meninjau kondisi lokasi dan masyarakat terdampak bencana Gunung Semeru batal dan hanya bisa memantau dari Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur.
Di Bandara Juanda Wapres Ma'ruf Amin melakukan dialog secara virtual dengan masyarakat terdampak.
Wapres memastikan masalah tempat tinggal bagi warga terdampak akan segera diselesaikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.