YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Forum Komunikasi Ketoprak Bantul (FKKB) meluncurkan sinema ketoprak berjudul 1831 Hadeging Praja Bantul.
Karya ini menjadi tonggak bersejarah sebagai karya sinema ketoprak pertama dengan durasi panjang (90 menit) dan akan diputar untuk pertama kalinya (premiere) di Bioskop CGV Transmart Yogyakarta pada 18 Desember 2021.
Gerakan “Kethoprak goes to Cinema” menjadi semangat FKKB untuk dapat melestarikan kesenian ketoprak di tengah hiburan yang dapat diakses melalui gawai.
Sinema ketoprak ini diproduksi FKKB yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul yang didanai dengan dana keistimewaan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Main Ketoprak di HUT ke-69 Jawa Tengah
Lebih dari 200 seniman ketoprak se-Bantul terlibat dengan dukungan dari mahasiswa ISI Yogyakarta, Jogja Film Academy, UNU, dan UAD.
Film ini juga disutradarai oleh tiga orang yang memiliki latar belakang berbeda, yakni Antonius J Haryono (film), Bayu Nur Seto (ketoprak), dan Anggung Kidung Pinurbo (sinema ketoprak).
Film ini bercerita tentang berdirinya Kota Bantul pada 1831 dengan bupati pertama KRT Mangunnegoro. Kisah perjuangan dan pengorbanan dalam melawan penjajahan mewarnai sinema ketoprak ini.
Format film menjadi salah satu medium yang digunakan dalam kesenian ketoprak supaya tetap eksis di era perkembangan teknologi digital.
Ketidakpedulian generasi muda terhadadap adat tradisi maupun kesenian tradisional bukanlah kesalahan mereka, tetapi kurangnya media informasi dan teknologi yang mendukung.
Baca Juga: Soal Keraton Agung Sejagat, Ganjar: Saya Kira Ketoprak
Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, FKKB harus mengambil peran dalam menjalankan salah satu misi Kabupaten Bantul, yakni pengembangan manusia unggul, berkarakter, dan berbudaya kesenian melalui kesenian ketoprak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.